1

Alif Lam

Alif Lam ( ال )
Dalam ilmu nahwu (Gramatikal Bahasa Arab) Alif Lam dikelompokkan ke dalam dua bagian, harfiyah dan ismiyyah. Alif lam harfiyyah berarti alif lam tersebut merupakan salah satu kalimah haraf. Sedangkan alif lam ismiyyah berarti alif lam tersebut termasuk kalimah isim. Yang termasuk alif lam harfiyyah ada dua, yaitu:
1. Alif Lam Ma’rifat (Li al-Ta’rif)
2. Alif Lam Zaidah (Li al-Ziyadah)
Alim lam ma’rifat yaitu alif lam yang masuk ke dalam isim nakiroh (نكرة) sehingga membuat isim nakiroh tersebut menjadi ma’rifat ( مَعْرِفَة) . Sebagai contoh :
رَجُلٌ yang merupakan isim nakiroh dimasuki alif lam ma’rifat menjadi الرَّجُلُ
رَجُلٌ (nakiroh)  الرَّجُلُ (ma’rifat)
Alif lam ma’rifat ini mempunya beberapa ma’na, diantaranya:
1. Li al-’ahdi ( لِلْعَهْدِ) : yaitu alif lam ma’rifat yang mana lafad yang dimasuki oleh alif lam tersebut sudah diketahui sebelumnya baik secara dzikri (ذكري) karena sudah disebutkan sebelumnya atau secara dzihni (ذهني) karena difahami dalam hati atau secara hudluriy (حضوري) karena difahami bahwa yang dimaksud adalah yang sekarang sedang hadir. Sebagai contoh dalam kitab ajurumiyyah disebutkan:
وَأَقْسَامُهُ ثَلاَثَةٌ اِسْمٌ وَفِعْلٌ وَحَرْفٌ جَاءَ لِلْمَعْنَى، فَالإِسْمُ ....
Alif lam yang ada pada lafad الإسم merupakan alif lam ma’rifat li al-‘ahdi al-dzikriy. Karena sebelumnya sudah disebutkan lafad اسمٌ . atau Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an :
كَمَا أَرْسَلْنَا إِلَى فِرْعَوْنَ رَسُوْلاً فَعَصَى فِرْعَوْنُ الرَّسُوْلَ.

2. Li al-Jinsiy ( لِلْجِنْسِي ) : yaitu alif lam ma’rifat yang mana mempunyai makna semua jenis (dari kata) yang dimasuki oleh alif lam tersebut tidak ada yang terlewat. Sebagai contoh Firman Allah SWT:
إِنَّ الإِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍ
Maksudnya bahwa semua jenis manusia baik laki-laki ataupun perempuan akan mengalami kerugian. Inilah yang dimaksud dengan alif lam ma’rifat li al-jinsiy.
3. Li al-Gholabah ( لِلْغَلَبَةْ ) : yaitu alif lam ma’rifat yang mana makna lafad yang dimasukinya mengalahkan makna-makna yang lain. Sebagai contoh lafad مَدِيْنَةُ jika tidak ada alif lam mempunyai makna kota mana saja, sedangkan jika dimasuki alif lam ma’rifat I al-gholabah menjadi المَدِيْنَةُ , maka kota yang dimaksud adalah Madinah al-Munawwaroh
Kemudian yang termasuk alif lam harfiyyah adalah alif lam zaidah (tambahan), alif lam ini tidak mempunyai pengaruh apaapa, yaitu apabila alif lam ini masuk ke dalam isim ma’rifat. Sebagai contoh yaitu lafad الَّذِيْ atau الآن. Hanya saja alif lam zaidah ini ada yang lazimah ( لاَزِمَة ) yaitu yang harus selalu ada seperti pada lafad الَّذِيْ , dan ada yang ghoir lazimah (غَيْرْ لاَزِمَةْ ) yaitu yang tidak harus selalu ada seperti pada lafadz طِبْتُ النَّفْسَ

Selanjutnya alif lam itu ada yang termasuk alif lam ismiyyah, yaitu yang termasuk kalimah isim. Alif lam ismiyyah ini ada satu, yaitu alif lam maushul ( ال مَوْصُوْل ). Alif lam maushul ini yaitu alif lam yang masuk ke dalam isim fa’il dan isim maf’ul seperti pada lafad. النَّاصِرُ yang merupakan isim fa’il dan المَنْصُوْرُ yang merupakan isim maf’ul.

Perlu diketahui bahwa dalam bahasa Arab, apabila dalam suatu kata memakai tanwin, maka tidak boleh memakai alif lam. Sebagai contoh مُسْلِمٌ dengan tanwin dan tanpa alif lam dan المُسْلِمُ dengan alif lam tanpa tanwin. Kemudian bagaimana dengan lafad المُؤْمِنُوْنَ yang merupakan bentuk jama’ mudzakkar salim. Sedangkan nun yang ada pada lafad tersebut marupakan pengganti dari tanwin وَالنُّوْنُ عِوَضٌ عَنِ التَّنِْوِيْنِ dan pada kalimat tersebut ada alif lam. Jawabannya adalah bahwa nun pada lafad tersebut (jama’ mudzakkar salim) bukan hanya sebagai pengganti dari tanwin tapi juga merupakan pengganti dari I’rab dengan harkat ( عِوَضٌ عَنِ الاِعْرَابِ بِالحَرَكَةِ ). Maka dikarenakan pengganti dari tanwin ketika idlofat nun tersebut akan hilang, dan karena pengganti dari I’rab maka nun tersebut akan tetap bersama alif lam.

1 komentar:

Posting Komentar